Perpustakaan Ideal Abad ini

Terrdapat banyak perpustakaan yang telah berdiri di Indonesia mulai dari perpustakaan umum, khusus, sekolah, daerah, dan komunitas. Dari beberapa perpustakaan tersebut, banyak masyarakat terkadang salah mengartikan perpustakaan. Contohnya adalah rental komik yang dianggap sebagai perpustakaan, padahal perpustakaan merupakan suatu tempat dimana terdapat pembaca, bahan pustaka dan pustakawan. Sedangkan rental komik terkadang tidak memiliki tempat untuk membaca sehingga tidak layak disebut sebagai perpustakaan.

Dari segi fungsinya perpustakaan digunakan sebagai pusat peyimpanan, pusat informasi, pusat penelitian, pusat pendidikan,dan pusat rekreasi sebaliknya rental komik tidak memiliki beberapa aspek fungsi tersebut. Lalu bagaimana dengan perpustakaan yang ada di Indonesia sekarang ini, apakah bisa dikatakan sebagai perpustakaan yang ideal pada abad ini.

Perpustakaan yang ideal pada abad ini merupakan dambaaan semua masayarakat, khususnya masyarakat yang senang akan perpustakaan. Perpustakaan Bhinneka Tunggal Ika adalah wujud dari perpustakaan ideal itu sendiri, perpustakaan yang memilki arti meskipun kita berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Perpustakaan ini memadukan keberagaman perpustakaan tradisional dengan perputakaan digital ( perpustakaan yang menerapkan teknologi informasi dan komunikasi) sehingga masyarakat yang tradisional bisa memanfaatkan perpustaakan tersebut juga sebaliknya, masayarakat juga dapat berinteraksi meskipun dari latar belakang yang berbeda.

Perpustakaan Bhinneka Tunggal Ika

Perpustakaan Bhinneka Tunggal Ika tentu memiliki banyak keunggulan sehingga bisa dikatakan sebagai perpustakaan yang ideal pada abad ini. Keunggulan pertama adalah struktur organisasi yang tertata rapi yang memiliki peran, wewenang dan tugas yang menjadikan kinerja perpustakaan ini lebih efektif dan efisien. Keunggulan yang kedua adalah taman bunga yang mengelilingi perpustakaan, area parkir yang luas, air mancur megah yang terdapat di depan gedung, dan gedung yang unik. Gedung ini memiliki arsitektur unik ini terdiri dari dua gedung yaitu gedung depan dan gedung belakang. Gedung depan memiliki arsitektur klasik berbentuk seperti rumah gadang yang terdiri dari satu lantai dimana terdapat lima ruang yaitu ruang pelayanan, ruang koleksi – koleksi buku dan tempat baca, toilet, mushola,dan ruang pertemuan. Ketika kita masuk ruang – ruang tersebut maka kita akan dapat merasakan sebuah sensasi dimana kita akan seperti kembali ke zaman dahulu.

Gedung belakang memiliki arsitektur modern berbetuk gedung berdinding seperti kaca yang memiliki tiga lantai. Di lantai satu didalamnya terdapat beberapa koleksi – koleksi bahan pustaka elektronik dan disampingnya terdapat restoran modern yang membuat kita semakin nyaman ketika kita sedang didalamnya. Di lantai dua terdapat koleksi – koleksi bahan pustaka elektronik yang lebih lengkap dan disebelahnya terdapat ruang komputer sebagai penunjang dari perpustakaan itu sendiri. 

Di lantai tiga merupakan sebuah aula yang digunakan sebagai pertemuan, kegiatan lomba – lomba dan juga kegiatan lainnya. Keunggulan yang ketiga adalah perabotan dan perlengakapan yang digunakan berkualitas dan ramah lingkungan sesuai dengan kebutuhan perpustkaan itu sendiri, seperti perabotan modern dan juga perabotan kuno. Keunggulan yang keempat adalah koleksi perpustakaan yang terintegrasi ke perpustakaan seluruh dunia melalui kerjasama – kerjasama yang telah dibuat oleh pihak perpustakaan. Keunggulan yang kelima adalah tenaga ahli yang mengelola perpustakaan atau pustakawan. Keunggulan yang keenam adalah anggaran memadai yang akan memberikan fasilitas – fasilitas perpustakaan.Disamping beberapa keunggulan tadi, di sekitar area perpustakaan terdapat wifi gratis 24 jam bagi pengunjung yang telah menjadi anggota perpustakaan.

Dengan demikian barulah perpustakaan itu dapat dikatakan sebagai perpustakaan yang ideal pada abad ini yaitu perpustakaan Bhinneka Tunggal Ika;perpustakaan yang memiliki semua aspek yang mencerminkan keberagaman bangsa Indonesia yang memadukan keberagaman perpustakaan tradisional dengan perputakaan digital sehingga menjadi satu kesatuan

Gani Nur Pramudyo
Gani Nur Pramudyo Halo saya Gani! Saya blogger yang menginspirasi melalui tulisan, peneliti metadata, dan long-life learner. Keperluan narasumber, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "Perpustakaan Ideal Abad ini"