Contoh Logo Gerakan Nasional Cinta Sejarah

Berikut penulis bagikan sebuah logo yang diajukan untuk lomba logo gerakan cinta sejarah serta penelasan tentang logo Gerakan Nasional Cinta Sejarah :

Logo Gerakan Cinta Sejarah
Logo Gerakan Cinta Sejarah

Konsep Logo : Ikon dan Tulisan

Hal ini dimaksudkan adanya penekanan penjelasan singkat mengenai logo itu sendiri agar dapat dengan mudah dipahami oleh semua orang yang melihat.

Visi dan Misi

Visi :

Membangkitkan rasa cinta masyarakat terhadap sejarah nasional sebagai salah satu indikator identitas bangsa.

Misi :

  • Memperingati hari sejarah nasional dengan melaksanakan upacara di berbagai daerah maupun instansi.
  • Memaknai peringatan hari sejarah nasional dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun nasionalisme.
  • Menanamkan pendidikan sejarah sejak dini kepada generasi muda sebagai penerus bangsa, salah satunya dengan penyelenggaraan wisata sejarah.
  • Meningkatkan eksistensi instansi pelestarian sejarah, seperti museum dan perpustakaan yang dapat menarik minat masyarakat dalam mempelajari sejarah nasional.
  • Mensinergikan peran stakeholder, civil society dan private sector dalam mewujudkan gerakan cinta sejarah nasional.

Deskripsi Logo :

  • Belalang merupakan salah satu jenis hewan purba yang masih ada sampai sekarang (nationalgeographic.co.id). Dalam logo ini, belalang menyimbokan sejarah yang harus dilestarikan sampai kapanpun. Karena sejarah merupakan identitas dimana asal usul dari apa yang ada sekarang.
  • Badan belalang terdiri dari 5 segmen, yang mana sebagai symbol landasan idiil bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Dimana dalam melestarikan sejarah dan mewujudkan rasa cinta sejarah Indonesia harus berdasarkan pacasila
  • Kaki Belalang ada 6 yang menyimbolkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menghargai sejarah, yang cinta akan sejarah, juga bangsa Indonesia adalah bangsa yang menghargai perbedaan rakyatnya, dan menjalin kerukunan umat beragama. Dimana ada 6 agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Hindu, Kristen, Katholik, Budha, dan Konghuchu.
  • Buku merupakan symbol bahan pustaka yang berisi sumber informasi, dimana buku dapat berfungsi sebagai alat perekam sejarah berbentuk tercetak yang mudah diakses oleh semua orang. Meskipun kini media elektronik sudah semakin marak digunakan karena tingkat efisiensi dan efektifitasnya tinggi, namun buku sampai kapanpun masih tetap digunakan, karena buku merupakan sumber informasi yang tidak menggunakan media dalam mengaksesnya. Melalui tulisan pula, sejarah seseorang, sejarah bangsa direkam untuk dikenang. Pramoedya Ananta Toer mengungkapkan “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Rumah Kaca, h. 352)”
  • Manuscript adalah simbol benda bersejarah, hal ini dimaksudkan bahwa bukan hanya tokoh, peristiwa yang wajib dihargai, dihormati dan diteladani, melainkan juga benda-benda bersejarah yang patut dijaga kelestariannya oleh semua orang. Karena tanpa sejarah, masa sekarang tidak pernah dirasakan dan masa depan tidak akan pernah raih.
  • Warna Orange pada belalang mempunyai makna hangat dan bersemangat. Warna ini merupakan symbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Sehingga diharapkan masyarakat Indonesia dengan semangat Pancasila dan rasa kekeluargaan yang tinggi dapat terus mencintai sejarah sebagai bagian dari hidupnya.
  • Tulisan Gerakan Nasional Cinta Sejarah merupakan identitas lambang.
  • Warna biru pada tulisan “Gerakan Nasional” mempunyai makna kekuatan. Diharapkan masyarakat Indonesia saling bersatu, saling menghargai dan menghormati, untuk mewujudkan sila ketiga Pancasila dalam mengamalkan Gerakan Nasional Cinta Sejarah.
  • Warna Merah pada tulisan “Cinta Sejarah” mempunyai makna keberanian, aktif dan symbol energy. Dimana dalam mencintai sejarah bangsa haruslah tanpa rasa takut, tanpa rasa malu membanggakannya. Karena sejarah bangsa ada untuk dilestarikan rakyatnya, sebelum bangsa lain melestarikannya.
JAS MERAH, jangan sekali-sekali melupakan sejarah(Soekarno)

Membaca sejarah adalah cara menemukan harapan. Harapanlah yang membuat kita rela dan berani melakukan kebajikan-kebajikan hari ini, walaupun buah kebajikan itu akan dipetik oleh mereka yang baru akan lahir esok hari. (Muhammad Anis Matta, Gelombang Ketiga Indonesia)
Gani Nur Pramudyo
Gani Nur Pramudyo Halo saya Gani! Saya blogger yang menginspirasi melalui tulisan, peneliti metadata, dan long-life learner. Keperluan narasumber, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "Contoh Logo Gerakan Nasional Cinta Sejarah"