Makalah berjudul "Inovasi Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)" kami konversi menjadi jurnal dan diterbitkan oleh jurnal lentera pustaka Undip (Sinta 3). Jurnal kami berupa riset kualitatif, dengan mengumpulkan data terlibat langsung sebagai partisipan, wawancara dan pengumpulan dokumen.
Kegiatan yang kami lakukan dalam bentuk pengabdian masyarakat, selanjutnya dibuat laporan berupa makalah sebagai salah satu pemenuhan tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa, kami kemas dalam bentuk jurnal agar dapat dibaca oleh khalayak luas.
Postingan blog ini utamanya saya buat, sebagai bentuk kemas ulang dan untuk membagikan ulang pengetahuan yang barangkali tidak termuat dalam "jurnal" dan "makalah" yang tidak diterbitkan.
Apa yang kami lakukan selama pengabdian?
Awalnya kami membantu TBM merupakan bagian dari tugas kuliah untuk terlibat dalam pengabdian dan merupakan tugas dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi. Dosen pengampu mata kuliah, membagi mahasiswa ke dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok mendapat amanah untuk membantu mengembangkan TBM.
Kelompok saya mendapatkan kesempatan untuk membantu mengembangkan TBM Teras. Waktu itu kami mendampingi anak-anak sekitar les mata pelajaran. Mereka kebanyakan adalah murid SD, belajar bersama, dan mempersiapkan UAS. Waktu les, kami ikut biasanya setelah habis magrib dan pagi hari apabila ada kegiatan khusus.
Pelajaran apa yang dapat dipetik selama dan setelah pengabdian?
Selama pengabdian, kami belajar banyak hal utamanya terkait tujuan dan fungsi TBM itu sebagai tempat belajar masyarakat. Pun setelah pengabdian, ternyata saya juga memperoleh manfaatnya bisa berbagi kepada teman-teman disini melalui jurnal dan tulisan ini "behind the scene".
Mengapa menerbitkan jurnal?
Waktu itu saya berpikir untuk membagikan pengalaman kami yang terlibat aktif di TBM Teras Baca Malang. Lalu munculah ide untuk menulis jurnal ini, dan mencoba submit di jurnal nasional.
Ketika pertama kali submit (2017/18), saya sebenarnya melakukan submit di dua penerbit jurnal. Saya submit ditempat lain, karena waktunya terlalu lama (belum ada pengumuman). Kebetulan dua-duanya dapat masukan reviewer hampir bersamaan. Saya lebih memilih lentera karena reviewnya tidak memberatkan, pikir saya waktu itu. Sementara ditempat jurnal satunya, sangat banyak komentar dan perbaikan yang sebenarnya cukup bagus dan tidak saya laksanakan.
Baru-baru beberapa saat kemudian, saya menyadari bahwa submit di dua jurnal berbeda itu tidak boleh, bahkan bisa terancam blakclist, dan plagiasi apabila keduanya terbit di tempat berbeda. Akhirnya, saya lebih memilih lentera.
Apakah kamu tertarik membaca jurnal inovasi TBM?
Berikut saya bagikan jurnalyang telah kami buat berisi riset mini, dokumentasi kegiatan yang kami lakukan:
Judul
Inovasi Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan dan mengetahui kegiatan inovatif yang dilakukan di TBM. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan pengumpulan materi audiovisual. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian dalam bentuk pengabdian masyarakat. Dalam penelitian ini, menjukkan terdapat kegiatan inovatif yang dilakukan TBM seperti bimbingan belajar,diskusi bareng, sholawatan, fotografi, pentas seni, sablon kaos, storybox, mewarnai, ngopi, nonton bareng, senam serta kegiatan lomba agustusan. Penelitian ini ditunjukkan kepada para pembaca yang aktif dalam meningkatkan minat baca serta pengelola TBM agar dapat mengembangkan kegiatan inovatif yang dimiliki.
Kata kunci
Unduh
Taman bacaan masyarakat; TBM; program TBM; pemberdayaan masyarakat; pengabdian masyarakat
BalasHapus