Pernahkah kamu merasa kesulitan mengakses sumber online yang segitu banyaknya? Mana yang harus dipilih dan dapat dijadikan sumber? Bagaimana cara aksesnya?
Terdapat beragam sumber online yang dapat dijadikan sebagai rujukan, media belajar dan mendukung pembelajaran. Sumber yang beragam memberikan pilihan bagi penggunanya, disisi lain juga menimbulkan sejumlah pertanyaan dan ketidaktahuan mengenai beragam sumber.
Melalui platform "DIBACA: Sumber informasi untuk Pustakawan", diharapkan pengguna memperoleh insight berupa direktori akses informasi termasuk e-resources, perpustakaan digital, sumber belajar dan panduan akses ke informasi. Pengguna diharapkan lebih mudah dalam memahami sumber informasi yang hendak dipilih dan dikunjungi.
Tentang DIBACA
DIBACA sebenarnya lahir dari Webinar Asistensi Sekolah dengan tajuk "Perpustakaan Online yang diselenggarakan oleh Studi Klub Sejarah Universitas Indonesia (SKS UI) pada 28 Agustus 2021". Saya memiliki ide dan gagasan terkait direktori bacaan untuk pelajar yang berisi tautan akses ke perpustakaan digital dan portal belajar.
Pada webinar, saya menyampaikan materi berjudul "Memanfaatkan perpustakaan digital untuk mendukung pembelajaran siswa". Sumber informasi di internet sangat beragam dan dapat dimanfaatkan secara gratis. Ketika saya mulai menelusur untuk membuat materi, ternyata banyak sekali sumber informasi yang tersedia dalam perpustakaan digital, portal belajar, sumber sejarah dan melalui mesin pencari edukasi dan portal satu pintu, baik yang dikembangkan Luar Negeri dan Dalam Negeri.
Lalu, ide muncul ketika saya menemukan dan membaca sldirectory.com. Direktori ini dikembangkan oleh Linda Bertland, seorang pensiunan pustakawan sekolah. Ia mengembangkan situs yang ia beri nama "Resources for librarian". Direktori ini menyediakan akses ke informasi untuk pustakawan, guru, orang tua dan siswa.
Mengadopsi sldirectory.com, DIBACA: Sumber informasi untuk Pustakawan dibuat dan dikembangkan.
Konten DIBACA
Melalui situs ini, pengguna dapat dengan mudah memperoleh rekomendasi mengenai sumber yang akan diakses beserta cara penggunaannya.
1. Akses informasi
Akses informasi berisi akses ke e-resources, database open access, perpustakaan digital dan sumber belajar.
Perpustakaan digital berisi akses ke e-resources perpusnas, Ipusnas, Perpustakaan dikbud, Rumah belajar, iJakarta, arxiv.org, Alexandria Digital Library, Jstor, Google Book, Million Book Project, Open DOAR, National Science Digital Library, Haithi Trust, Digital Public of Americana dan Europeana
2. Panduan akses
Panduan akses informasi berupa postingan artikel, guide (teks), infografis dan video. Terdapat panduan mengelola referensi dan mencari sumber melalui aplikasi.
3. Teknologi
Direktori aplikasi, tools dan beragam medium untuk pengguna dan perpustakaan. Aplikasi dapat berupa otomasi perpustakaan, aplikasi perpustakaan digital, repositori institusi, electronic record management system, dll.
Tools untuk memudahkan pekerjaan riset termasuk software analisis data kuantitatif, kualitatif, aplikasi transkrip, manajemen referensi, dll.
Medium berupa alat baca (reader) tidak terbatas pada analog, termasuk digital, barcode reader, OCR, dll.
4. Pendidikan dan pekerjaan
Direktori program pendidikan jenjang Diploma hingga Doktoral untuk program Ilmu Perpustakaan dan informasi. Beasiswa yang dapat diperoleh baik dalam dan luar negeri.
Pekerjaan di perpustakaan dan yang terkait dengan profesional informasi.
Pengembangan profesional melalui pendidikan dan pelatihan, workshop, seminar, webinar, konferensi, dll. Sertifikasi kemampuan secara lokal maupun internasional.
Akses DIBACA
Apakah kamu tertarik memanfaatkan DIBACA? Silakan akses tautan ini atau dibawah ini:
Posting Komentar untuk "Platform Baru "DIBACA: Sumber informasi untuk Pustakawan""
Untuk pembaca blog Ganipramudyo.web.id, Feel free to ask!