Liblicious Epicentrum Unpad 2017 : sebuah pengalaman

Jatinangor – Lomba liblicious epicentrum unpad 2017 bertema “management development in museum” dengan bentuk proposal. Ketika tim saya“Change’s Team mengikuti lomba ini banyak hal yang didapat oleh saya dan semua peserta epicentrum. 

Pengalaman, teman baru dan ide-ide baru pun muncul. Tidak hanya tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah, tetapi mereka yang mampu berkontribusi untuk museum indonesia yang lebih baik kedepannya. 

Dalam Lomba ini terdapar 10 tim yang menjadi finalis diantaranya dari tim saya change’s team dari UB, Trigatra, tanginas, dipo 45, archival b, imajinarium, dll.

Presentasi Liblicious Epicentrum Unpad
Change Team ketika Presentasi Proposal

Masing-masing tim memiliki ide dan gagasan yang unik dalam pengembangan museum yang lebih baik. Adapun museum yang menjadi sasaran pengembangan ide adalah museum nasional, museum sonobudoyo dan museum sri baduga. 

Ide tim saya yaitu tentang bagaimana agar museum itu banyak dikunjungi oleh pemakai (masyarakat) dengan cara melibatkan masyarakat itu sendiri untuk mengembangkan museum.

Malam Liblicious Epicentrum Unpad
Malam Penganugrahan Reward

Ketika ditanya saya, kami atau Change’s Team ada di urutan berapa? maka kamipun akan menjawab dengan bangga kami berada di urutan 6, lantas bagaimana dengan ide kami kalo tidak juara apakah cukup berhenti atau lanjut ? pertanyaan yang menarik. 

Thank so much to my patners Zendy Titis Dwi Andini dan mbak Junita Dhevi Sagita dan LO kami yang baik hatinya Rizky Ayuning Anarima Putri.

Change teams di Liblicious Epicentrum Unpad
Changes Team Bersama LO
Gani Nur Pramudyo
Gani Nur Pramudyo Halo saya Gani! Saya blogger yang menginspirasi melalui tulisan, peneliti metadata, dan long-life learner. Keperluan narasumber, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "Liblicious Epicentrum Unpad 2017 : sebuah pengalaman"