Kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan

Jurnal "Kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan" lahir dari proses pembelajaran ketika belajar "Preservasi dan manajemen pengetahuan". Riset mengidentifikasi pengaruh dimensi organisasi termasuk budaya organisasi, struktur dan teknologi informasi terhadap kapabilitas berbagi pengetahuan. Riset ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data dengan menyebar kuesioner secara offline di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 

Jurnal kapabilitas diterbitkan dalam bentuk prosiding International Conference on Library, Archives, and Information Sciences (ICOLAIS 2020) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, pada 19 Oktober 2020.

Awalnya extended abstract dikirim ke ICOLAIS untuk dinilai kelayakannya. Pada saat penilaian, jurnal kapabilitas menempati peringkat 3 abstrak terbaik dengan saran untuk disubmit ke JIPK UI. Selanjutnya naskah yang lolos presentasikan menggunakan rekaman presentasi + audio. 

Seperti apa Kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan"? 

Berikut saya bagikan jurnal yang telah saya buat berdasarkan riset kuantitatif:

Kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan

Judul

Kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Abstrak

Berbagi pengetahuan menjadi pilar manajemen pengetahuan di organisasi termasuk perpustakaan. Berbagi pengetahuan yang dijalankan perpustakaan mendukung kelincahan dan kinerja organisasi. Lebih lanjut, pelaksanaan berbagi pengetahuan juga meningkatkan pengetahuan pustakawan. Di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), beberapa program mendukung berbagi pengetahuan pustakawan seperti Lokarkarya dan forum diskusi di grup Whatsapp. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan, seperti budaya organisasi, struktur organisasi, dan teknologi informasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 402 pustakawan dan 80 pustakawan dipilih sebagai sampel menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang didistribusikan ke 80 pustakawan menggunakan prosedur stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan teknologi berpengaruh positif terhadap kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan. Sebaliknya, struktur organisasi tidak berpengaruh. Secara simultan, budaya organisasi, struktur organisasi, dan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan. Perpusnas perlu mendorong pustakawannya untuk aktif di komunitas praktis untuk mendukung berbagi pengetahuan

Kata kunci

Manajemen pengetahuan; berbagi pengetahuan; pustakawan; pengembangan pustakawan; perpustakaan nasional; 

Unduh jurnal: 

Via Researchgate: Kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan [...] 
Gani Nur Pramudyo
Gani Nur Pramudyo Halo saya Gani! Saya blogger yang menginspirasi melalui tulisan, peneliti metadata, dan long-life learner. Keperluan narasumber, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "Kapabilitas berbagi pengetahuan pustakawan"