EVALUASI USER INTERFACE

Berikut kami bagikan artikel evaluasi user interface perpustakaan khusus dengan contoh website Perpustakaan Pertamina dan Bank Indonesia.

A. PERPUSTAKAAN PERTAMINA

Alamat Situs Web : http://www.pertamina.com/perpustakaan/

1. Desain Web Perpustakaan

a. Tata letak dan Tampilan

TAMPILAN

Tampilan di Laptop atau Personal Computer

image
image
Tampilan di Tablet
image
Tampilan di Smartphone
image

Tampilan Website Perpustakaan Pertamina :

1) ASP (Active Server Pages)

Website Perpustakaan Bank Indonesia menggunakan bahasa pemrograman ASP, Berikut kelebihan dan kekurangan dari bahasa pemrograman ASP :

Kelebihan :

ü Source code dan HTML bisa digabung kedalam ASP.NET sehingga lebih mudah dimaintain dan diedit. Hal Ini membuat tampilan ASP.NET menjadi lebih flexible dan powerfull.

ü Lebih mudah bekerja dengan ADO.NET dengan menggunakan data binding dan feature page formatting yang membuat aplikasi dapat berjalan dengan cepat tanpa adanya masalah performa.

ü Dari sisi keamanan lebih baik, karena kode/script ASP tidak bisa di tampilkan dari browser

Kekurangan :

ü Hanya bisa berjalan di platform microsoft

ü Tidak open source alias berbayar

2) Adaptive Web Design

Website Perpustakaan Pertamina mengadopsi tampilan Adaptive Web Design yaitu satu tampilan web dirancang untuk semua tampilan. Apabila pengguna menggunjungi website maka tampilan di layar Personal computer/ Tablet/Smartphone mengikuti satu tampilan web yang telah dibuat. Berikut ini Kelebihan dan kekurangan tampilan Adaptive Web Design :

Kelebihan :

Semua fitur – fitur atau menu navigasi dapat berfungsi baik di perangkat mobile/smartphone/tablet ;

Kekurangan :

Akses situs di perangkat mobile/smartphone/tablet terasa lambat karena tampilan sama seperti di perangkat komputer atau laptop.

Kesimpulan

Tampilan yang digunakan website Perpustakaan Pertamina dibangun dengan bahasa pemrograman ASP yang memiliki tampilan Adaptive Web Design yang memberikan kenyamanan bagi pengguna dalam mengakses situs Perpustakaan Pertamina .

Beberapa hal yang menjadi kekurangan website Perpustakaan Pertamina khususnya dari segi tampilan adalah tampilan desain web terkesan statis. Hal ini disebabkan oleh tampilan yang kuno atau jadul, sedangkan tampilan website pada saat ini kebanyakan telah mengadopsi tampilan metro atau flat yaitu tampilan yang powerfull, dinamis dan interaktif bagi pengunjung.

Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh pemilik website (Pertamina) yaitu sebaiknya tampilan website perpustakaan pertamina mengadopsi tampilan metro ataupun flat yang saat ini digemari atau lebih disukai pengguna. Pengguna akan jauh lebih betah menjelajah situs perpustakaan apabila tampilan website perpustakaan lebih dinamis dan interaktif

TATA LETAK
image

Tata letak Website Perpustakaan Pertamina :

1) Bagian Header

Bagian Header adalah bagian kepala website yang berada pada posisi paling atas halaman website. Bagian header biasanya berisi tentang informasi singkat sebuah website seperti logo website, title dan tag line website.Header website Perpustakaan pertamina menampilkan Title, background header (gedung) dan logo pertamina.

image
2) Bagian Menu

Bagian Menu (Navigasi) Adalah bagian yang berfungsi untuk navigasi link-link didalam sebuah website. Bagian menu dirancang seperti shortcut pada komputer yang menghubungkan pengguna ke sebuah halaman jika di klik. Menu (Navigasi) website Perpustakaan Pertamina terdiri dari Menu primer (utama) yaitu terletak tepat di bawah header yang berisi menu Home, Tentang Kami, Katalog, Koleksi Digital, Galeri, Berita, dan Hubungi. Menu Sekunder yaitu terletak di bagian bawah (footer) yang berisi .

image
3) Bagian Content atau isi

Bagian Content atau isi adalah bagian utama website yang berisi materi/artikel yang akan disampaikan pemilik website kepada pengunjung/pembaca. Bagian isi biasanya menempati porsi paling luas pada halaman website. Pada kebanyakan website, bagian isi berada dibawah header dan menu. Bagian isi merupakan inti dari sebuah halaman website. Tulisan-tulisan pada bagian isi merupakan uraian deskripsi dari judul artikel.Bagian Content website Perpustakaan Pertamina menampilkan isi dari Perpustakaan Pertamina seperti artikel ucapan selamat datang, rak untuk koleksi buku terbaru.

image
4) Bagian Sidebar

Bagian Sidebar Adalah bagian yang biasanya berada samping bagian isi. Bagian ini berasal dari bagian isi yang dibagi menjadi beberapa bagian dan bagian selain isi utama (main konten) inilah yang disebut dengan sidebar. Bagian ini berisi informasi sekunder selain informasi utama seperti informasi artikel terbaru, artikel terpopuler, indeks halaman atau bahkan bisa juga berupa iklan. Letak bagian sidebar bisa berada di kiri, dikanan atau sepasang dikiri dan kanan. Bagian sidebar bisa berjumlah satu, dua, tiga dan seterusnya.

Bagian Sidebar website Perpustakaan Pertamina berada disamping kiri dan kanan content. Sidebar kiri berisi tentang berita Perpustakaan Pertamina dan Sidebar Kanan berisi jumlah buku yang menampilkan Total buku dan total judul buku yang dimiliki Perpustakaan Pertamina dan traffic Pengunjung Perpustakaan Pertamina yang sedang Online, total pengunjung hari ini , kemarin, bulan ini, dan tahun ini.

imageimage
5) Bagian Footer

Bagian Footer Adalah bagian yang berada di kaki halaman website. Bagian footer pada umumnya berisi tentang informasi pemilik website, copyright dan desainer website. Pada beberapa website besar, seperti website berita, bagian footer kadang diisi dengan navigasi link kategori dan sub kategori yang lebih rinci.Bagian footer website Perpustakaan Pertamina berisi copyright © 2016 The Ibnu Sutowo, link navigasi (Pertamina | Home | Katalog | Hubungi) dan berisi tagline Sistem informasi perpustakaan pertamina.

image
Kesimpulan

Tata letak website Perpustakaan Pertamina terdiri lima bagian yaitu bagian header, navigation, content, sidebar, dan footer. Pada umumnya tata letak website ini sering dipakai pada kebanyakan website seperti di website resmi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Tata letak website Perpustakaan Pertamina tentu memiliki Kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah tataletak yang familiar atau populer memudahkan pengunjung dalam mengakses isi (content) melalui menu navigasi menu yang simple, stylish, dan userfriendly. Sedangkan untuk kekurangannya adalah tata letak website Perpustakaan Pertamina terkesan kaku, kurang menarik dan terkesan jadul. Hal ini disebabkan karena tataletak hanya difokuskan untuk kemudahan pengguna dan mengabaikan kenyamanan pengguna, selain itu tampilan yang cendurung statis.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh pemilik website (Pertamina) yaitu sebaiknya tataletak website perpustakaan pertamina lebih memperhatikan kenyamanan pengguna dalam menjelajah informasi yang terdapat dalam sebuah website tanpa mengabaikan kemudahan akses.

b. Kombinasi warna

Kombinasi warna pada website perpustakaan Pertamina

image

Identifikasi Tampilan Web

1) Header : Warna didominasi hijau dengan dipadukan warna putih. Dalam warna hijau tersebut terdapat motif lambang pertamina. Disamping itu ditambah gambar gedung pertamina.

2) Tab navigation : Background berwarna merah dan warna teks putih.

3) Main content column : Background berwarna putih dengan warna teks judul biru, serta warna isi teks hitam. Dilengkapi juga dengan aksen rak kayu yang memuat koleksi yang dimiliki perpustakaan yang membuat kesan klasik pada tampilan.

4) Sidebar : Memiliki kombinasi warna merah pada header dan border, dengan backgroung berwarna putih. Teks judul yang berwarna biru dan teks isi berwarna hitam.

5) Footer : Didominasi dengan background berwarna putih dan terdapat teks berwarna hitam dan merah

Evaluasi Tampilan Web

Desain warna pada tampilan website didaptasi dari warna logo yang dimiliki Pertamina. Berikut makna dari logo Pertamina tersebut:

1) Elemen logo membentuk huruf “P”

Secara keseluruhan merupakan representasi bentuk panah yang menggambarkan bahwa Pertamina bergerak maju dan progresif

2) Warna-Warna Mencolok

Menunjukkan langkah besar yang diambil Pertamina dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis

3) Warna merah

Mencerminkan Keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam meghadapi berbagai macam kesulitan

4) Warna hijau

Mencerminkan sumber daya energy yang berwawasan lingkungan

5) Warna biru

Mencerminkan andal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab

Dalam tampilan website Pertamina tersebut terdapat paduan warna kontras komplementer yaitu warna hijau dengan merah. Kedua warna tersebut menghasilkan warna kontras yang kuat, sehingga terkesan mencolok pada website. Website tersebut juga menggunakan konsep sederhana karena menggunakan warna latar belakang biru dengan warna warna teks utama warna gelap. Emphasis yang diberikan pun tergolong kuat hal ini ditandai dengan warna merah pada tab navigation yang membuat tampilan terlihat lebih mencolok. Warna hijau dalam header terdapat motif logo pertamina membuat warna tidak jenuh.

Website ini menerapkan konsistensi warna, dimana kombinasi warna pada website dibuat sama dengan identitas merek yang digunakan sehingga hal ini dapat menimbulkan keakraban dengan produk atau perusahaan yang kemudian dapat menarik pengunjung dan lebih mengeanalkan branding pada masyarakat.

c. Fitur – fitur (fasilitas) yang ada

Website perpustakaan merupakan sebuah sarana yang menjembatani antara perpustakaan dengan user secara online. Maka dari itu website perpustakaan harus didesain dan dirancang secara matang untuk memudahkan user dalam proses pencarian informasi yang dibutuhkan. Website perpustakaan tidak akan lengkap tanpa adanya fitur-fitur yang mendukung. Fitur ini merupakan perwakilan dari informasi-informasi yang disediakan pihak perpustakaan. Lengkapnya sebuah fitur akan membantu memudahkan user dalam menemukan informasi yang diinginkan. Berikut fasilitas (fitur-fitur) yang disediakan di dalam website Perpustakaan Pertamina:

Fitur-Fitur (Fasilitas) Di Web Perpustakaan Pertamina

1) Menu Home, Tentang kami, Katalog, Koleksi digital, Galeri, Berita, Hubungi.

Menu tersebut bertujuan untuk membantu user dalam pencarian informasi yang dibutuhkan. Menu ini sangat bermanfaat untuk user karena kelengkapan isi dan kemudahan akses yang diberikan. Menu-menu sederhana seperti ini sangat bagus untuk diterapkan dalam website sebuah perpustakaan.

a) Home

Ini adalah menu tampilan awal website. Disini kita bisa melihat semua fitur yang ada di dalam website mulai dari berita, jumlah buku, jumlah pengunjung, dan lain-lain.


image
b) Tentang Kami

Berisi sejarah, fasilitas, layanan dan peraturan yang ada di perpustakaan Pertamina. Sejarah itu sendiri berisi tentang awal mula perpustakaan didirikan dan perkembangan perpustakaan hingga saat ini. Menu fasilitas berisikan fasilitas-fasilitas yang ada di dalam perpustakaan mulai dari koleksi, akses wifi, dan teknologi yang digunakan didalam layanan perpustakaan. Menu layanan berisikan informasi mengenai jam buka layanan perpustakaan dan sistem layanan yang ada di dalam perpustakaan. Informasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi pemustaka. Yang terakhir adalah menu peraturan, menu ini berisi peraturan yang harus dipatuhi pengunjung perpustakaan untuk menciptakan kenyamanan bagi semua pengunjung perpustakaan.

image
c) Katalog

Merupakan halaman awal akses katalog. Menu ini memudahkan pemustaka dalam proses temu kembali dengan dokumen yang diinginkan. User dapat mengetikkan judul/penerbit/pengarang/ISBN pada kolom pencarian (form fill-in) untuk menemukan buku yang dicari dan menentukan pilihan yang disesuiakan dengan input yang dimasukkan pada kolom pencarian tadi (menu Selection yang menyediakan pilihan berupa judul/penerbit/pengarang/ISBN). Setelah mengisi beberapa informasi tersebut pengguna perlu meng-klik button Search untuk mendapatkan hasil penelusuran.

image
d) Koleksi Digital

Menu ini berisi tampilan awal untuk akses koleksi digital. E-resources dapat diakses dengan syarat harus memiliki ID-member. E-resources sendiri bertujuan untuk membantu user untuk memberikan referensi-referensi yang dibutuhkan.

image
e) Galeri

Menu ini berisi dokumentasi kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan oleh perpustakaan Pertamina. Sebagaimana diketahui bahwa perpustakaan Pertamina sering melakukan kegiatan-kegiatan tentang perpustakaan, tentu saja dokumentasi selalu dilakukan dan di post ke dalam website. Tapi sayangnya dokumentasi yang ada di website perpustakaan pertamina hanya sampai pada tahun 2012 saja.

image
f) Berita

Menu ini berisi informasi mengenai berita-berita yang terkait dengan dunia perpustakaan. Tapi sayangnya berita yang ada di website hanya update sampai tahun 2014 dan tidak ada berita-berita update untuk tahun selanjutnya.

image
g) Hubungi

Layanan yang diberikan untuk mengirim pesan, kritik atau saran. Menu ini sangat efektif untuk menampung pesan user kepada pihak perpustakaan. Hal ini baik karena untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dan mempertahankan keunggulan yang dimiliki oleh perpustakaan Pertamina.

image
2) Jumlah Buku

Berisi informasi tentang total dan jumlah buku yang dimiliki oleh perpustakaan pertamina. Hal ini merupakan informasi umum yang diberikan untuk user agar mengetahui jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan pertamina. Untuk presentase buku yang dimiliki lebih spesifiknya ada di menu tentang kami à layanan à Perpustakaan Pertamina memiliki koleksi 60% Migas, 20% Management, 20 % umum.

image
3) Jumlah Pengunjung

Berisi informasi tentang berapa jumlah pengunjung yang sedang online, jumlah pencarian hari ini, kemarin, bulan ini, tahun ini beserta jumlahnya. Pemberian informasi ini sangat bermanfaat dan bisa dijadikan dokumentasi atau arsip jumlah pengunjung untuk keperluan evaluasi dan lain-lain.

image
4) Frequently Asked Questions (FAQ)
Berisi informasi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh user. Menu ini sangat membantu agar tidak mengulang-ulang menjawab pertanyaan yang sama dari setiap pengunjung.
image
Berikut adalah pertanyaan yang sering diajukan user:
image
5) Pengumuman
Berisi sebuah informasi tentang layanan yang diberikan oleh perpustakaan pertamina. Kebetulan saat pengguna mengunjungi halaman website tidak ada pengumuman yang diposting.
image
Fitur-Fitur (Fasilitas) pada Katalog Perpustakaan Pertamina
1) Search
User dapat langsung mengetikkan judul/pengarang/ISBN/penerbit yang ingin dicari pada search engine / kolom pencarian (form fill-in) yang disediakan dan memilih tipe masukan pada menu selection. Untuk mendapatkan hasil penelusuran, pengguna perlu mengklik button Search.
image
2) Koleksi Buku
Merupakan koleksi yang dimiliki perpustakaan pertamina. Sebagian koleksi ini ditampilkan pada tampilan awal katalog untuk membantu user melihat informasi mengenai buku tersebut tanpa harus melakukan penelusuran melalui search engine terlebih dahulu.
image
3) Berita
Berisi berita tentang informasi yang berhubungan dengan koleksi-koleksi terbaru yang dimiliki. Tapi sayangnya tidak ada berita yang diposting oleh pihak perpustakaan.
image

2. KEMUDAHAN AKSES

Website perpustakaan Pertamina dapat diakses oleh kalangan umum. Waktu yang dibutuhkan untuk membuka halaman website tergolong cepat karena dari segi visual dan grafis pada website tersebut terbilang sederhana. Selain tampilan, bahasa yang digunakan merupakan bahasa formal yang dapat dengan mudah dimengerti oleh user. Dari segi cara penggunaan, tidak membutuhkan waktu lama bagi pengguna untuk dapat mengetahui secara langsung bagaimana cara mencari informasi dengan bantuan opsi yang terdapat pada bagian bawah dari gambar header website.

Pada proses pencarian, pengguna akan dihadapkan dengan halaman yang mencantumkan satu kolom, yang dapat diisi dengan judul buku, nama pengarang, nomor ISBN, ataupun nama penerbit, sesuai dengan opsi yang terdapat di samping kolom tersebut. Di bawah kolom tersebut, terdapat 10 buku yang direkomendasikan oleh perpustakaan tersebut. Pada halaman bahan pustaka, selain berupa informasi seperti cover, sinopsis dan beberapa deskripsi fisik buku, terdapat kolom khusus untuk melakukan booking bahan pustaka yang dapat dilakukan secara online, sehingga memudahkan pengguna yang ingin meminjam bahan pustaka tersebut agar dapat disimpankan terlebih dahulu. Tetapi, untuk melakukan sistem tersebut, pengguna harus memiliki dan mengisi kolom ID Member, yang merupakan nomor keanggotaan, nama, email, alamat kantor, dan mengisi kolom kode verifikasi berjenis Captcha berupa gambar yang tertera pada halaman. Semua kolom tersebut memiliki keterangan “(*) harus diisi”, kecuali pada kolom alamat kantor.

Terdapat pula pengadaan layanan Koleksi Digital atau E-Resources pada halaman website yang tertera pada opsi di bawah header. Namun, untuk membuka layanan tersebut, seperti hal-nya pada saat mem-booking bahan pustaka, user yang dapat melihat halaman selanjutnya adalah hanya anggota perpustakaan itu sendiri.

3. TAMPILAN HASIL PENELUSURAN

Berikut di bawah ini merupakan halaman awal penelusuran dari Perpustakaan Pertamina. Perpustakaan Pertamina menyediakan buku dengan total berjumlah 13896 dengan judul sejumlah 9552. Seluruh sumber informasi tersebut bisa ditelusuri melalui portal web Perpustakaan Pertamina. Berikut ini merupakan tampilan katalog online perpustakaan Pertamina:

image

Untuk mengetahui letak buku pada perpustakaan maupun mengetahui informasi bibliografis koleksi yang dimiliki perpustakaan, pengguna perlu melakukan input berdasarkan judul, pengarang, ISBN maupun penerbit. Jika pengguna hanya mengetahui pengarang atau penerbit saja maka pilih kategori pengarang atau penerbit. Biasanya, penelusuran melalui kategori ISBN sangat jarang karena biasanya penomoran standart ini seringkali diabaikan. Namun, kategori ISBN bisa sangat tepat jika digunakan sebagai acuan penelusuran, hanya profesional informasi saja yang sering melakukan penelusuran dengan kategori ISBN ini.

image

Misalnya, pengguna memuliskan judul atau kunci pada kolom input terkait “Minyak dan Gas Bumi”. Hasil penelusuran yang terlihat adalah seperti dibawah ini, yaitu menunjukkan salah satu kelemahan dari kegiatan penelusuran di Perpustakaan Pertamina, karena yang terlihat pertama kali bukan merupakan judul melainkan cover buku. Hal ini, membuat pengguna harus menelaah satu persatu apa informasi yang terkandung dari setiap sumber informasi yang ditampilkan covernya saja.

image

Ketika pengguna menelusuri salah satu sumber informasi terkait kata kunci yang muncul, maka hasilnya adalah seperti tampilan di bawah ini. Informasi yang didapat yaitu berupa cover buku, sinopsis dari koleksi tersebut serta informasi yang lebih rinci terkait buku yang tersusun di bawah cover buku. Jika dianalisis dan diteliti secara lebih lanjut, Perpustakaan Pertamina menggunakan standar metadata dublincore. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kesamaan format yang ada pada standar metadata dublincore dengan informasi yang termuat katalog online Perpustakaan Pertamina.

image

Berikut merupakan komparasi antara skema metadata Dublin Core dengan informasi yang ada pada OPAC (Online Public Access Catalog) Perpustakaan Pertamina:

Adapun unsur-unsur dari skema metadata Dublin Core adalah sebagai berikut :

1) Title : judul dari sumber informasi

2) Creator  : pencipta sumber informasi

3) Subject : pokok bahasan sumber informasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk kata kunci atau nomor klasifikasi

4) Description :keterangan suatu isi dari sumber informasi, misalnya berupa abstrak, daftar isi atau uraian

5) Publisher : orang atau badan yang mempublikasikan sumber informasi

6) Contributor : orang atau badan yang ikut menciptakan sumber informasi

7) Date : tanggal penciptaan sumber informasi

Sementara yang ada pada OPAC Perpustakaan Pertamina sebagai berikut:

image

4. UMPAN BALIK (FEEDBACK) PENELUSURAN

  1. Dari segi kecepatan akses, ketigka pengguna memasukkan kata kunci pada halaman penelusuran, feedback yang diberikan oleh website perpustakaan pertamina relatif cepat (± 1-2 detik). Hal ini dapat berdampak terhadap kepuasan pengguna yang membutuhkan kecepatan akses informasi.
  2. Dari segi kelengkapan data yang ditampilkan pada hasil penelusuran sudah cukup lengkap, dimana sudah menampilkan 17 aspek informasi bibliografis yang dimiliki sebuah koleksi. Dari informasi ini, pengguna akan lebih mudah menemukan koleksi buku pada rak koleksi serta dapat mengetahui ketersediaan buku sebelum berkunjung ke perpustakaan.
  3. Dalam layanan OPAC juga tersedia informasi mengenai review sebuah koleksi, sehingga pengguna dapat mengetahui isi suatu koleksi tanpa harus membacanya hingga selesai. Pengguna (member) juga dimudahkan dalam menemukan informasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan.
  4. Koleksi buku yang dimuat dalam website perpustakaan Pertamina cukup update. Daftar koleksi buku terbaru ini termuat pada halaman awal website perpustakaan Pertamina. Adanya koleksi baru ini dapat meningkatkan kunjungan pengguna, karena pada umumnya pengguna akan merasa tertarik dengan informasi terbaru.
  5. Setiap halaman hanya menampilkan 10 cover buku, sehingga pengguna tidak merasa bosan dengan tampilan website, serta tidak perlu menscroll halaman terlalu banyak, pengguna hanya perlu mengkilik tombol next untuk menuju halaman berikutnya.
  6. Pada website perpustakaan pertamina juga disediakan fasilitas booking buku sehingga memudahkan pengguna yang ingin meminjam bahan pustaka tersebut agar dapat disimpankan terlebih dahulu. Hal ini akan dapat sangat efektif bagi pengguna yang sangat membutuhkan informasi mengingat terbatasnya jumlah eksemplar koleksi yang dimiliki perpustakaan. Selain itu hal ini juga sangat membantu pengguna yang belum sempat dapat berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam koleksi yang sangat dibutuhkan tersebut.
  7. Ketika fasilitas booking buku tidak tersedia, website ini sangat responsif dalam memberi informasi tersebut, yaitu seperti tampilan di bawah ini:

image

B. PERPUSTAKAAN BANK INDONESIA

Alamat Situs Web: http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/perpustakaan/Contents /Default.aspx

1. Desain Web Perpustakaan

a. Tata letak dan Tampilan

TAMPILAN

Tampilan di Laptop atau Personal Computer

image
image
Tampilan di Tablet
image
Tampilan di Smartphone
image

Tampilan Website Perpustakaan Bank Indonesia :

1) Bahasa Pemrograman PHP

Website Perpustakaan Bank Indonesia menggunakan bahasa pemrograman PHP, Berikut kelebihan dan kekurangan dari bahasa pemrograman PHP :

Kelebihan :

a) Open source dan Multi platform (program yang dibuat di PHP bisa digunakan di semua sistem operasi)

b) Aplikasi ini lebih cepat dibanding ASP

c) Pengembangan Aplikasi PHP mudah karena banyak Dokumentasi, Refrensi & Developer yang membantu dalam pengembangannya.

Kekurangan :

a) Jika tidak di encoding, maka kode PHP dabat dibaca semua orang & untuk meng encodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.

b) PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi Programmer harus jeli & berhati-hati dalam melakukan pemrograman & Konfigurasi PHP.

2) Responsive Web Design

menggunakan fluid grid. Satu tampilan web dirancang langsung menyesuaikan dengan ukuran layar.

Website Perpustakaan Bank Indonesia mengadopsi tampilan Responsive Web Design menggunakan fluid grid. Satu tampilan web dirancang langsung menyesuaikan dengan ukuran layar.Apabila pengguna menggunjungi website maka tampilan di layar PC, Tablet ataupun smartphone mengikuti ukuran layar yang dimiliki. Berikut ini Kelebihan dan kekurangan tampilan Responsive Web Design :

Kelebihan :

a) Tampilan web menyesuaikan ukuran layar yang digunakan pengguna sehingga menimbulkan kesan yang fleksibel dan userfriendly;

b) Akses tampilan web lebih ringan dan cepat daripada tampilan adaptive web design;

Kekurangan :

a) Tampilan web di perangkat mobile/smartphone/tablet terkesan kurang menarik jika dibanding aslinya;

b) Beberapa fitur – fitur atau menu navigasi terkadang tidak berfungsi di perangkat mobile/smartphone/tablet;

Kesimpulan

Tampilan yang digunakan website Perpustakaan Bank Indonesia dibangun dengan bahasa pemrograman PHP yang memiliki tampilan Responsive Web Design yang memberikan kenyamanan bagi pengguna dalam mengakses situs Perpustakaan Bank Indonesia.

Beberapa hal yang menjadi kekurangan website Perpustakaan Bank Indonesia khususnya dari segi tampilan yaitu tidak adanya pemisahan domain atau alamat website Perpustakaan Bank Indonesia masih berada dalam induk domain http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/perpustakaan/Contents /Default.aspx . Hal ini menyebabkan tampilan perpustakaan Bank Indonesia menampilkan content (isi) dari Bank Indonesia seperti Tentang BI, Moneter, Stabilitas Sistem Keuangan, Sistem Pembayaran, Ruang Media, Peraturan , Publikasi, Statistik dan lain – lain.

Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh pemilik website (Bank Indonesia) yaitu sebaiknya situs website Perpustakaan Bank Indonesia dibuatkan sub domain tersendiri seperti http://www.perpustakaaan.bi.go.id/ , selain memisahkan content atau isi dari Bank Indonesia tentu alamat situs ini jauh lebih mudah diingat daripada alamat situs yang sebelumnya yang terkesan sangat panjang dan susah untuk di ingat.

TATA LETAK

image

Tata letak Website Perpustakaan Bank Indonesia :

1) Bagian Header

Header website Perpustakaan Bank Indonesia menampilkan logo Bank Indonesia dan menu navigasi (berisi menu Tentang BI, Moneter, Stabilitas Sistem Keuangan, Sistem Pembayaran, Ruang Media, Peraturan , Publikasi, Statistik dan search).

image

2) Bagian Menu

Menu (Navigasi) website Perpustakaan Bank Indonesia terdiri dari Menu primer : Tentang BI, Moneter, Stabilitas Sistem Keuangan, Sistem Pembayaran, Ruang Media, Peraturan , Publikasi, Statistik dan Menu Search. Menu Sekunder : Pesan gubernur, Fungsi bank Indonesia, Dewan Gubernur, Organisasi, Undang – undang BI, Hubungan Kelembagaan, Bi & Publik, Perpustakaan sub menu (Buku, Periodikal, E-Journal, Pencarian), Museum, Profil BI dan Kode Etik.

image
3) Bagian Content atau isi

Bagian Content website Perpustakaan Bank Indonesia menampilkan isi dari Perpustakaan Bank Indonesia seperti artikel ucapan selamat datang di Perpustakaan Kantor Pusat Bank Indonesia , E-journal, dan pencarian untuk menampilkan hasil koleksi dan penelusuran koleksi.

image
4) Bagian Sidebar

Bagian Sidebar website Perpustakaan Bank Indonesia berada disamping kiri content yang berjumlah dua sidebar. Sidebar A (Paling Kiri) berisi grafik kurs tengah USD – IDR dan Kalender Publikasi. Sidebar B (Berisi menu navigasi sekunder).

image
5) Bagian Footer

Bagian Footer website Perpustakaan Bank Indonesia berisi copyright dan link navigasi menu.

image
Kesimpulan

Tata letak website Perpustakaan Bank Indonesia terdiri lima bagian yaitu bagian header, navigation, content, sidebar, dan footer. Keunikan yang terdapat di dalam tata letak website Perpustakaan Bank Indonesia adalah dua sidebar yang terletak sebelah kiri dan menu navigasi yang ada di header website.

Tata letak website Perpustakaan Bank Indonesia memiliki Kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah tataletak yang interaktif menimbulkan kesan yang baik terhadap pengguna website seperti dua sidebar sebelah kiri dan navigasi yang terletak di header. Sedangkan untuk kekurangannya adalah tata letak website Perpustakaan Bank Indonesia masih menyatu dalam website induk Bank Indonesia sehingga informasi seperti kurs mata uang ditampilkan dalam website Perpustakaan Bank Indonesia.

Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan oleh pemilik website (Bank Indonesia) yaitu sebaiknya website Perpustakaan Bank Indonesia dibuatkan sub domain tersendiri seperti http://www.perpustakaaan.bi.go.id/ , sehingga tataletak website dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan.

b. Kombinasi warna

image

Identifikasi :

  1. Header :Terdapat gambar logo bank Indonesia beserta nama instansinya
  2. Tab navigation link :Dengan latar belakang (background) berwarna biru yang juga dikombinasikan dengan motif batik mega mendung, dengan warna teks putih.
  3. Local navigation : Bernuansa warna abu-abu dengan warna teks putih
  4. Main content column :Background berwarna putih dengan teks judul berwarna biru dengan teks isi berwarna hitam. Disertai gambar grafis terkait bank Indonesia dan sejarahnya.
  5. Sidebar : Pada halaman website terdapat 2 sidebar, yang masing-masing memiliki perpaduan antara warna hitam, abu-abu, merah, putih dan biru.
  6. Footer : Pada bagian footer, warna background terdiri dari warna putih dan abu-abu serta teks yang terdiri dari dua warna, yaitu hitam dan biru. Perpaduan teks dan warna background menerapkan konsep sederhana, yaitu ketika background berwarna terang, maka teks menggunakan warna gelap.
  7. Warna yang terdapat pada tampilan di dominasi oleh warna biru, abu-abu, dan putih. Jika dapat dikaitkan terdapat warna yang sama dengan warna logo bank Indonesia yaitu warna biru.
  8. Kontras yang diciptakan dari kombinasi tidak terlalu kuat. Karena tampilan di dominasi warna putih. Kontras bertujuan menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan memecah keberaturan dan berfungsi untuk membentuk visual hirarki yang kuat dan konsisten.
  9. Secara keseluruhan, website tersebut menggunakan konsep sederhana karena menggunakan warna latar belakang putih dengan dipadukan dengan warna teks yang dibuat gelap.
  10. Emphasis yang diberikan di website ini kurang. Warna yang ada dominasi putih dengan sedikit warna biru dan abu-abu.
Pada tampilan website juga terdapat Whitespace / negative space (ruang kosong pada halaman web) yang bermanfaat untuk:
  1. Meningkatan keterbacaan & pemahaman konten
  2. Mengarahkan user untuk melakukan aksi tertentu
  3. Memunculkan kesan pertama yang baik
  4. Menciptakan kesan seimbang
  5. Berfungsi sebagai pemisah antar elemen
  6. Mengurangi kelelahan pada mata (visual relief)

c. Fitur-Fitur (Fasilitas) Di Web Perpustakaan Bank Indonesia

Fitur-Fitur (Fasilitas) pada Website Perpustakaan Bank Indonesia

Menu Utama Perpustakaan BI

image
a) Perpustakaan

Berisi gambaran umum tentang perpustakaan yang ada di bank Indonesia. Fitur ini memberikan informasi kepada user tentang Perpustakaan BI itu sendiri.

image
b) Buku

Berisi koleksi buku yang ada di perpustakaan bank Indonesia. User dapat mengetahui koleksi-koleksi yang ada melalui fitur ini.

image
c) Periodikal

Berisi laporan-laporan secara berkala seperti annual report yang ada di perpustakaan bank Indonesia. Setiap kegiatan berkala yang dilakukan pihak perpustakaan, selalu di publish ke dalam website perpustakaan. Hal ini sangat membantu user yang ingin mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pihak perpustakaan.

image
d) E-Jurnal

Berisi koleksi E-Jurnal yang dilanggan oleh perpustakaan Bank Indonesia. Tetapi layanan ini hanya dapat diakses dengan cara datang langsung ke perpustakaan pusat bank Indonesia yang ada di Jakarta atau ke kantor perwakilan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia maupun yang berada di luar negeri. Hal ini mungkin akan menyulitkan pemustaka karena tidak dapat diakses dari rumah secara online.

image
e) Pecarian
Berisi search engine yang ada untuk melakukan penelusuran koleksi yang ada di perpustakaan bank Indonesia. Bisa dikatakan sebagai OPAC yang dimiliki perpustakaan bank Indonesia.
image

2. Kemudahan Akses

Website perpustakaan BI dapat diakses oleh umum. Dengan desain dan grafis yang sederhana, tidak membutuhkan waktu yang lama pada saat membuka halaman website. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa formal yang dapat dengan mudah dimengerti oleh user, begitu juga dengan jenis tulisannya yang mudah dibaca. Selain itu, dari segi cara penggunaan, pengguna dapat mengetahui secara langsung bagaimana cara mencari informasi dengan bantuan opsi yang terdapat pada sisi kiri halaman website.

Pada proses pencarian, pengguna akan dihadapkan dengan halaman yang mencantumkan kolom-kolom yang dapat diisi sesuai kebutuhan, dan juga memilih kategori jenis bahan pustaka (buku atau periodikal/terbitan berkala). Informasi yang ditampilkan berupa deskripsi singkat bahan pustaka (abstrak) dan beberapa deskripsi fisiknya. Pada bagian bawah dari daftar deskripsi fisik, dicantumkan juga status ketersediaan dan lokasi di mana bahan pustaka tersebut disediakan. Hal ini memudahkan pembaca yang ingin mendapatkan bahan pustaka tersebut, yang ingin datang langsung ke lokasi perpustakaan yang tertera tanpa khawatir.

Terdapat pula keterangan mengenai pengadaan E-Jurnal (dan e-resources), yang memaparkan daftar layanan seperti penyediaan jurnal, buku, database dan berita online. Namun pengguna tidak dapat mengakses layanan e-resources di luar dari perpustakaan dikarenakan layanan tersebut hanya terbatas di dalam perpustakaan itu sendiri.

3. Tampilan Hasil Penelusuran Perpustakaan Bank Indonesia

Berikut ini merupakan halaman penelusuran dari Perpustakaan Bank Indonesia. Dari tampilan tersebut kita bisa melihat, apa saja informasi yang harus kita input dalam opsi penelusuran. Pada halaman penelusuran ini, kita disediakan untuk mengisi mengenai apa yang kita ketahui terkait:

1. Judul

2. Pengarang

3. Penerbit

a. Tahun

b. Subjek

c. Lokasi

image

Juga seperti contoh diatas, misalnya pengguna memasukkan kata kunci pada kolom input judul yang akan ditelusur yaitu mengenai “Ekonomi dan Perbankan”. Maksudnya adalah jika pengguna hanya mengetahui informasi tentang judul, maka input judulnya saja. Halaman website akan merespon walaupu tidak semua fieldnya terisi. Kemudian, apa maksud lokasi dari halaman penelusuran tersebut? Lihat pada hasil gambar dibawah ini.

image

Jadi, Perpustakaan Bank Indonesia memiliki beberapa lokasi yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, bahkan di luar negeri. Kita bisa menyesuaikan informasi yang dibutuhkan dengan lokasi informasi. Misalnya terdapat pengguna yang memiliki kedekatan lokasi dengan perpustakaan Bank Indonesia di wilayah Pematang Siantar, maka pengguna dapat memilih lokasi tersebut untuk kemudian mengunjungi perpustakaan untuk bisa mengakses buku tersebut secara langsung. Jika pengguna tidak mengetahui tentang lokasi informasi atau sedang mencari informasi yang sulit ditemukan, ada baiknya jika pengguna memilih pada semua lokasi.

Setelah pengguna melakukan input informasi yang diketahui, maka dimulailah penelusuran. Berikut merupakan hasil penelusuran ketika kita memasukkan judul “Ekonomi dan Perbankan”.

image

Hasil penelusuran menunjukkan beberapa koleksi perpustakaan terkait ekonomi dan perbankan. Dari tampilan hasil tersebut beberapa hasil teratas menunjukkan koleksi bahan pustaka bebentuk Compact Disk.

Tampilan hasil penelusuran memuat informasi bahan pustaka seperti pada gambar dibawah.
image

Katalogisasi dan Klasifikasi yang digunakan oleh Perpustakaan BI adalah system Klasifikasi Universal Decimal Classification (UDC). UDC merupakan system Klasifikasi dan Katalogisasi standar internasional yang paling popular digunakan oleh jenis perpustakaan khusus di seluruh dunia. Jika kita analisis lebih jauh lagi, hasil penelusuran yang ditampilkan oleh Perpustakaan Bank Indonesia belum menggunakan standar metadata manapun. Informasi yang diberikan dari tampilan hasil penelusuran hanya memuat informasi bibliografis yang sederhana yakni sebagai berikut:

image

4. UMPAN BALIK (FEEDBACK) PENELUSURAN

  1. Berdasarkan hasil penelusuran dari kata kunci yang dimasukkan pengguna sudah cukup relevan dimana setiap kata kunci yang dimasukkan pengguna persis sama dengan yang muncul pada hasil pencarian.
  2. Setiap halaman hanya menampilkan 10 informasi judul buku. Sehingga pengguna tidak merasa bosan dengan tampilan website, serta tidak perlu menscroll halaman terlalu banyak, pengguna hanya perlu mengkilik tombol next untuk menuju halaman berikutnya.
  3. Pada katalog perpustakaan bank Indonesia tersedia aplikasi print out yang berisi informasi bibliografis, abstraksi dan review dari sebuah koleksi. Salah satunya seperti tampilan di bawah ini:
  4. Dari segi kecepatan akses, feedback yang diberikan oleh website perpustakaan bank Indonesia relatif cepat (± 4 detik), hal ini dapat berdampak terhadap kepuasan pengguna yang membutuhkan kecepatan akses informasi.
  5. Dari segi kelengkapan data yang ditampilkan pada hasil penelusuran cukup merepresentasikan keseluruhan informasi yang diperlukan untuk mempermudah temu kembali informasi, dimana pada website tersebut 11 aspek informasi bibliografis yang dimiliki sebuah koleksi.
  6. Dalam layanan OPAC juga tersedia informasi mengenai resensi dan abstraksi sebuah koleksi, sehingga pengguna dapat mengetahui isi suatu koleksi tanpa harus membacanya hingga selesai. Pengguna (member) juga dimudahkan dalam menemukan informasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan. Akan tetapi, nampaknya fitur ini belum berlaku untuk semua koleksi.
  7. Koleksi buku yang dimuat dalam website perpustakaan Bank Indonesia cukup update. Hal ini ditampilkan pada sebuah sub menu yang menyajikan informasi mengenai koleksi buku baru yang dimiliki. Hal ini dapat meningkatkan kunjungan pengguna, karena pada umumnya pengguna akan merasa tertarik dengan informasi terbaru.

image

DAFTAR PUSTAKA

_____.2013. Mana yang lebih baik PHP atau ASP ?. (online), http:// www.webhozz.com/blog/mana-yang-lebih-baik-php-atau-asp/, diakses tanggal 21 April 2016.

______.2015. Struktur Pembagian Tampilan Website. (online),http://www.nulis-ilmu.com/2015/01/struktur-pembagian-tampilan-website.html, diakses tanggal 22 April 2016.

______2014.arti logo pertamina tahun artikel 2014.(online).http://artilambang. blogspot.co.id/2014/02/arti-logo-pertamina.html, diakses pada tanggal 21 april 2016.

Bank Indonesia. Artikel tentang Visi dan Misi Musem Bank Indonesia.(Online), (http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/museum/tentang/misi-visi-logo/Contents/Default.asp x), diakses tanggal 21 April 2016.

Hasrullana, Anugrah. 2015. Mari Berketerampilan Cerita Bergambar sebagai Media Untuk Anak Usia Dini, (Online), (http://repository.upi.edu/17870/3/S_PSR_ 0906306_bibliography.pdf.), diakses pada 21 april 2016.

Pendit, Putu Laxman. 2009. Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan Dinamika. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri.

Gani Nur Pramudyo
Gani Nur Pramudyo Halo saya Gani! Saya blogger yang menginspirasi melalui tulisan, peneliti metadata, dan long-life learner. Keperluan narasumber, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "EVALUASI USER INTERFACE"