Tips lolos administrasi formasi Dosen

Apakah kamu memiliki keinginan menjadi seorang dosen di perguruan tinggi negeri atau swasta? Jika ya maka ada baiknya kamu persiapkan beberapa langkah berikut agar ketika nanti kamu telah menyelasaikan studi bisa langsung daftar.

Sebenarnya ada beberapa perguruan tinggi yang membuka setiap periode untuk formasi dosen tetap non-asn. Dosen tetap yang dimaksud disini adalah lowongan yang dibuka perguruan tinggi (PTN BH), dengan item penggajian serupa dosen PNS. Jadi, gaji dan tunjangan serupa PNS. 

PTN BH biasanya memiliki kewenangan untuk membuka rekrutmen dosen. Nah berikut ini apa saja yang harus disiapkan sebelum mendaftar jadi dosen tetap. Tips ini didasarkan pengalaman pribadi saya ketika mendaftar dosen tetap non-asn di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan formasi S1 Ilmu Perpustakaan. Selain itu, hasil pengamatan dan pengumpulan data dijadikan acuan untuk memberikan tips. Beberapa loker dosen yang membuka formasi D3 Perpustakaan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dan D4 Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Universitas Gadjah Mada (UGM) dijadikan juga sebagai referensi dan perbandingan. 

Tips seleksi administrasi Dosen Tetap Non-ASN

Tips seleksi administrasi Dosen Tetap Non-ASN

Toefl ITP min. 500 

Jika kamu memiliki keinginan mendaftar menjadi dosen, maka kamu harus siapkan Toefl ITP resmi ETS dengan skor minimal 500. Perlu diingat sertifikat Toefl ini berlaku 2 tahun. Kamu bisa ikut tes Toefl ITP baik offline dan online. Jika online, kamu bisa daftar dan ujian di rumah dengan menggunakan perangkat laptop online dan pengawasannya dilakukan secara online. 

Saya sendiri pernah melakukan tes Toefl ITP online di Central International Education (CIE). Adapun biayanya Tes Toefl ITP Online yaitu sebesar Rp. 550.000,- ditambah biaya pengiriman dokumen sebesar Rp. 25.000,- Sehingga totalnya menjad Rp. 575.000,- untuk setiap tes. 

Tips singkat: Pastikan kebutuhan Toefl ITP sudah terpenuhi ketika mendaftar dosen tetap. Berdasarkan pantaun dari rekrutmen dosen di UNDIP, UGM, dan UNS ada beberapa perbedaan syarat Toefl ITP. Jika UGM dan UNS menyaratkan masa berlaku Toefl ITP yang boleh dipakai yaitu sesuai masa berlaku sertifikat (2 tahun). UNDIP tidak mensyaratkan masa berlaku Toefl ITP, sehingga kamu bisa pakai toefl yang lama. 

Nah hal kecil seperti masa berlaku Toefl ITP  perlu diperhatikan. Idealnya kamu bisa peroleh skor Toefl ITP di atas 500. Hampir setiap instansi yang membuka rekrutmen dosen, selalu mensyaratkan Toefl ITP sebagai syarat wajib. 

Alternatif Toefl ITP. Kamu juga bisa pakai sertifikat selain Toefl yang setara. Rekrutmen UGM boleh melampirkan Sertifikat Toefl dengan minimal skor 173 (CBT), 61 (IBT), atau IELTS minimal 6, atau AcEPT minimal 268. Selain itu, rekrtumen UNS membolehkan kamu memakai salah satu sertifikat seperti ToEIc minimal 600, atau IELTs minimal 5 (overall bond),(bukan TOEfL like, TOEIC Like, IELTS Like atau seienisnya). 

TPA Bappenas/PTN 500 atau 550

Persyaratan TPA tidak wajib yang harus dipenuhi ketika mendaftar formasi dosen di UNDIP. Namun UGM dan UNS mewajibkan melampirkan sertifikat TPA Bappenas dengan skor 500, dengan masa berlaku yang masih aktif. 

Rekrutmen Dosen UGM mewajibkan pelamar untuk melampirkan sertifikat TPA dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) yang diselenggarakan oleh UGM dengan skor minimal 550; atau
  • Tes Kompetensi Dasar Akademik (TKDA) yang diselenggarakan oleh UNPAD, UI, UNAIR, BAPPENAS, atau PLTI (HIMPSI) dengan skor minimal 550; atau 
  • Graduate Record Examination (GRE)/ Graduate Management Admission Test (GMAT)/ Scholastic Assessment Test (SAT)/ Cognitive Abilities Test (CogAT)/ Law School Admission Test (LSAT) dengan skor minimal setara dengan skor PAPs/TKDA 550;
Sedangkan di Rekrutmen Dosen UNS hanya perlu untuk melampirkan Scan asli bukti Sertifikat TPA Bappenas/PTN minimal 500. Bahkan ketika kamu belum memiliki sertifikat ini, UNS memberikan rekomendasi untuk pelamar mengikuti Tes TPA/TOEFL di UPT Pusat Pengembangan Bahasa/P2B UNS. Kamu akan diberikan surat keterangan mengikuti TOEFL/TPA untuk dapat dilampirkan sementara pada pendaftaran akun. 

IPK > 3.5 atau 3.0

Tak jarang instansi yang membuka rekrutmen dosen mensyaratkan pelamar memiliki IPK di atas 3.5 baik ketika lulus Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2). Namun ada juga instansi yang mensyaratkan IPK 3.0 seperti pada rekrutmen dosen UNS. 

Sementara itu, UNDIP dan UGM memberikan syarat minimal IPK 3.5. Oleh karena kamu perlu menyiapkan diri ketika perkuliahan dan memasang target minimal IPK jika ingin menjadi Dosen kelak. 

Akreditasi Program Studi dan Universitas minimal A atau B

Kamu wajib memiliki Ijazah terakhir berasal dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri terakreditasi A/Unggul. Baik UNDIP dan UGM mensyaratkan berasal dari lulusan prodi dan perguruan tinggi terakreditasi A. 

Sementara pada syarat akreditasi prodi minimal adalah B. Sehingga kamu bisa melamar jika kamu berasal dari lulusan akreditasi B. 

Kamu bisa lampirkan sertifikat akreditasi saat kamu lulus, bukan akreditasi baru. Contohnya ketika kamu lulus dengan akreditasi B, dan akreditasi terbaru adalah A maka kamu wajib melampirkan akreditasi sesuai masa berlaku. 

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKC)

Beberapa perguruan tinggi mewajibkan calon pelamar membuat SKCK. Adapun SKCK diperlukan untuk melamar dosen. Kamu bisa buat SKCK di tingkat Polres ataupun Polsek. 

Adapun biaya penerbitan SKCK sekitar 30.000,- Kamu bisa juga ajukan legalisir dokumen. Adapun syarat pembuatan SKCK (Kompas, 2022) sebagai berikut:

  • FC KTP
  • Fotokopi KK
  • Fotokopi akta lahir
  • Foto berwarna latar belakang merah ukuran 4x6 sebanyak 6 lembar
  • Dokumen sidik jari atau rumus sidik jari

Surat Keterangan Bebas Narkoba / NAPZA

Surat keterangan bebas narkoba bisa kamu dapatkan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara atau RS yang menyediakan fasilitas. Adapun biaya pembuatan Surat Bebas Narkoba ini sebesar Rp. 165.000,-.

Adapun prosedur tes narkoba, biasanya kamu akan diminta urin untuk dicek di lab sekitar 1-2jam. baru kemudian hasilnya akan diberikan bahwa kamu negatif tidak memakai narkoba. 

Usia maksimal 35th (S2) dan 40th (S3)

Rekrutmen Dosen UGM Mensyaratkan pelamar Berusia maksimal 35 tahun 0 bulan 0 hari pada tanggal 1 Desember 2022 untuk pelamar dengan kualifikasi pendidikan Magister/Spesialis 1; Sementara itu, di UNDIP mensyaratkan Batas usia pelamar pada tanggal 1 Juli 2022 maksimal 37 tahun bagi pelamar dengan ijazah S2 dan maksimal 45 tahun bagi pelamar dengan ijazah S3. 

Hal ini juga perlu dipertimbangkan jika mau dosen, maka usia ini juga menjadi faktor penting. 

Sanksi denda

Beberapa universitas mewajibkan para pelamar atau calon dosen yang diterima wajib mengikuti aturan yang ditetapkan termasuk apabila keluar sebelum kontrak wajib membayar denda sekian ratus juta. Nah ini nanti juga bisa jadi bahan pertimbangan.

Gani Nur Pramudyo
Gani Nur Pramudyo Halo saya Gani! Saya blogger yang menginspirasi melalui tulisan, peneliti metadata, dan long-life learner. Keperluan narasumber, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "Tips lolos administrasi formasi Dosen"