Tes Microteaching Formasi Dosen

Apakah kamu sedang mencari informasi mengenai bentuk tes microteaching formasi dosen? Jika Ya, maka artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai tips, tahapan microteaching dan contoh PPT Microteaching. 

Microteaching (pengajaran mikro) merupakan salah satu model pelatihan praktik mengajar dalam lingkup terbatas (mikro) untuk mengembangkan keterampilan dasar mengajar (base teaching skill) (https://institutpendidikan.ac.id/microteaching/). Tes microteaching dalam seleksi rekrutmen dosen berarti menguji sejauh mana kamu menguasi praktik dan kemampuan mengajar. 

Tahapan microteaching ketika rekrutmen dosen Universitas Diponegoro (Undip) memiliki ketentuan. Adapun ketentuan peserta seleksi menyiapkan presentasi (PPT) microteaching kurang lebih 8-10 menit (5-8 slide) (Kepegawaian.undip.ac.id). Artinya kamu harus menyiapkan ppt ringkas dan padat, serta mampu mempresentasikannya dihadapan interviewer. 

Ketika presentasi, kamu diwajibkan membawa laptop mandiri. Jika membutuhkan koneksi internet pastikan kamu bisa tathering pakai hp kamu dahulu. Ini nanti diperlukan ketika nanti kamu ditanya interviewer yang membutuhkan membuka akses internet untuk riset yang kamu lakukan misalnya. Jika terlalu lama, maka biasanya interviewer akan skip dan ganti pertanyaan.

Tes Microteaching Formasi Dosen

Persiapkan materi sebaik mungkin

Siapkan materi yang kamu kuasai dan sudah diluar kepala. Misalnya kamu presentasikan materi terkait konsep-konsep yang ada di kajian tesis yang kamu buat. Sehingga kamu akan mudah mengingat dan menyampaikan. 

Referensi bacaan

Kumpulkan dokumen referensi bacaan untuk nanti disampaikan ke mahasiswa. Referensi bacaan wajib dapat dicantumkan ke dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 

Buat juga Rencana RPS yang akan kamu lakukan. Hal ini penting untuk menunjang tes microteaching. Pillihlah mata kuliah yang ada di prodi tujuan yang kamu lamar, dan buatkan RPS beserta referensi bacaannya. 

menyiapkan rps untuk microteaching dosen

*Waktu microteaching, saya menyiapkan materi terkait dengan konsep metadata arsip. Materi ini merupakan bahan bacaan tesis saya yang ada di tinjauan literatur. Beberapa teman sayapun menyiapkan materi serupa yaitu materi yang mereka kuasai dan pahami sesuai bidang minat dan riset. 

Buat Powerpoint atraktif

Olah materi yang kamu siapkan, lalu tuliskan poin penting di powerpoint. Kamu bisa pakai aplikasi desain powerpoint seperti Canva, Sparkol, Prezi atau Powtoon agar semakin menarik. 

Siapkan 5-8 slide atau sesuai ketentuan pihak penyelenggara. Jika lebih, bisa jadi kamu akan dikoreksi oleh interviewer mengenai slide yang kamu tampilkan.

Buat 2 format powerpoint bahasa indonesia dan bahasa inggris. Jika interviewer mewajibkan bahasa inggris, kamu sudah siap. Jika boleh memilih, sesuaikan dengan gaya mengajarmu dan pilih yang mudah. 

*Waktu saya diminta untuk menyampaikan materi pengajaran dalam bahasa inggris, karena saya tidak siap dengan pptnya (PPT saya berbahasa indonesia). Saya memakai materi ppt yang pernah saya seminarkan di konferensi internasional terindeks scopus Q2. Ini juga menjadi bahan pertanyaan ketika interviewer. 

Ternyata interviewer menyatakan bahwa menyampaikan materi boleh berbahasa indonesia. Meskipun saya akhirnya menyampaikan dengan berbahasa inggris. Hal ini juga perlu menjadi perhatian bagi para peserta seleksi agar disiapkan sebaikmungkin. 

materi ppt microteaching dosen

Simulasi mengajar di kelas

Latihan mengajar dan menyaimpaikan materi agar lebih mudah ditangkap sebelum hari H tes microteaching. Latihanlah seolah kamu berada dihadapan mahasiswa, berikan pertanyaan atau feedback

Siapkan dan hafalkan penyaimpaian materi dengan bahasa indonesia dan bahasa inggris. Hal ini bisa saja menjadi pilihan yang opsional, bahkan terkadang wajib bahasa inggris. 

*Ketika melakukan tes microteaching, saya mempresentasikan powerpoint seolah berada dalam konferensi. Materi saya yang dadakan kala itu memang sudah sempat saya seminarkan. Oleh karena itu, interviewer mengkritik habis-habisan bahwa microteaching itu mengajar dikelas dan bukan presentasi call for paper. 

Tes microteaching ini biasanya sepaket dengan wawancara, jadi pertimbangan nilai tidak hanya satu aspek. Selain microteaching, nilai wawancara juga menentukan kamu diterima jadi calon dosen atau tidak. 

Gani Nur Pramudyo
Gani Nur Pramudyo Halo saya Gani! Saya blogger yang menginspirasi melalui tulisan, peneliti metadata, dan long-life learner. Keperluan narasumber, silakan hubungi saya.

Posting Komentar untuk "Tes Microteaching Formasi Dosen"